Selasa, 16 April 2013

Pacaran Tanpa Batas


Pacaran Tanpa Batas

Pacaran adalah proses perkenalan antara dua insan manusia yang biasanya berada dalam tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan. Ada juga yang bilang bahwa pacaran adalah proses kita menjadi lebih dewasa dimana kita bisa berbagi pengalaman dan kasih sayang.

Seorang anak mulai mengenal pacaran ketika mereka mulai memasuki masa puber, dimana terjadi perubahan pola pikir dari anak-anak menuju dewasa yang disebabkan oleh perubahan hormon, yang disertai dengan berubahnya bentuk fisik si anak tersebut, biasanya terjadi ketika si anak mulai memasuki jenjang pendidikan ke SMP.

Pacaran jaman dulu identik sekali dengan surat-menyurat. Seseorang akan merasa sangat bahagia ketika mereka mendapat surat yang diantarkan oleh pak pos untuk dirinya dari pacar yang dikasihinya. Seorang lelaki biasanya akan main kerumah pacarnya untuk sekedar ngobrol berdua, atau mengajak pergi jalan-jalan mencari suasana romantis, dan dunia pun serasa milik mereka berdua.

Tapi seiring berjalannya waktu, dan akibat kemajuan teknologi yang semakin canggih, gaya pacaran semacam itu sudah jarang sekali kita temukan, semisal surat-munyurat dari seseorang ke pacarnya. Kemajuan teknologi memang berpengaruh besar terhadap perubahan jaman, termasuk perubahan gaya pacaran anak muda jaman sekarang.

Surat-menyurat yang dulu sangat pupuler, sekarang digantikan oleh perangkat handphone. Hanya dengan sms atau telepon, seseorang bisa langsung bertukar kabar dengan pacar yang berada dilokasi jauh sekalipun, atau hanya dengan chating lewat internet, seseorang bisa ngobrol tanpa batas walaupun hanya lewat tulisan.

Tapi perkembangan teknologi bagaikan pisau bermata dua, disatu sisi bermanfaat karena lebih memudahkan mereka dalam berhubungan, di sisi lain juga bisa berdampak buruk pada kita. Dengan teknologi yang sangat canggih itu, dunia serasa kecil. Bisa dibilang kita bisa menjelajahi dunia hanya dalam satu waktu, bisa mendapat informasi di dunia manapun tanpa ada batasnya, sehingga itu juga bisa mengubah kebiasaan manusia. Karena pengaruh budaya luar negeri yang terbilang bebas, kita seolah mengikuti budaya itu.

Gaya pacaran jaman sekarang juga sudah terbilang sangat bebas dan tanpa batas. Seolah-olah mereka mencontoh gaya pacaran orang luar yang tak mengenal etika. Ada beberapa pemahaman salah tentang pacaran anak muda jaman sekarang.

1. Gak punya pacar berarti gak laku.
2. Belum dinamakan pacaran kalau belum bernah berciuman "mesra".
3. Seorang cewek tidak benar-benar cinta kalau gak mau diajak "ML" oleh cowoknya.

Pemahaman itu seakan sudah menjadi kiblat bagi anak muda jaman sekarang dalam berpacaran. Banyak sekali kita temui anak sekolah mojok sepulang sekolah atau anak muda yang pacaran di tempat umum sambil berciuman mesra, kadang si cowok sambil meraba-raba tubuh si cewek. Kadang di tempat umum mereka merasa risih atau tidak aman dan nyaman karena tempatnya yang terlalu terbuka. Ibarat "nggak ada rotan akar pun jadi", nggak ada tempat aman buat bermesraan, diwarnet pun sekarang juga menjadi tempat aman bagi mereka untuk bermesraan. Bahkan nggak cuman berciuman, mereka juga berani melakukan lebih dari itu.

Sekarang banyak sekali perempuan hamil diluar nikah, dan itupun sudah dianggap biasa di Indonesia ini yang notabene adalah negara dengan budaya timurnya yang terkenal beretika dan ber-Ketuhanan.

Solusi Gaya Berpacaran Tanpa Batas
Untuk menjauhkan kita dari gaya pacaran yang salah tadi, setidaknya kita mesti tahu batasan-batasan kita dalam berpacaran. Tidak hanya itu, ada hal-hal yang harus diperhatikan untuk menjadi seorang pacar yang baik.

1. Lebih takut sama Tuhan dari pada manusia, jadi siapapun yang mau menjadi pacarmu akan  
     menghormatimu dan tak mempermainkanmu.
2. Dorong pacarmu untuk lebih dekat dengan Tuhan.
3. Sayangi keluarga pacarmu seperti kamu menyayangi keluargamu sendiri.
4. Dukunglah apa yang dikerjakannya sepanjang bukan hal yang negatif.
5. Jangan berpikir berapa banyak yang bisa dia berikan padamu, tapi berpikirlah berapa banyak
    yang bisa kuberikan padanya.(Yang positif tentunya)
6. Kasih sayang, setia
7. Jangan melakukan tindakan kekerasan
8. Luangkan waktu untuk bergaul dengan teman-teman
9. Jangan menghabiskan waktu seharian berdua saja apalagi di tempat-tempat sepi
10. Lakukan kegiatan-kegiatan positif bersama seperti belajar, berolahraga, dan   
      sembahyang bersama
11.Hindari buku-buku, majalah, gambar-gambar, video yang isinya seputar seks. Karena sekali
     dan  sekilas saja kita melihat gambar, video atau cerita seks tersebut bakal ‘terekam tak
     pernah mati’ di pikiran dan akan timbul keinginan untuk mengulangi ataupun
     mempraktekkannya
12. Pengendalian diri untuk tidak berbuat diluar batas ketika sedang kontak fisik dengan
      pasangan
13. Jangan pernah mengatasnamakan hubungan seks sebagai bukti cinta kalian (cinta tak sama
      dengan seks).
14. Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun.
15. Adanya pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. contohnya: kita boleh saja
      membiarkan dia melakukan apa saja yang masih sewajarnya, dan apabila menurut
      pengawasan kita dia telah melewati batas yang sewajarnya, kita sebagai orangtua perlu
      memberitahu dia dampak dan akibat yang harus ditanggungnya bila dia terus melakukan hal
      yang sudah melewati batas tersebut.
16. Biarkanlah dia bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda umur 2 atau 3 tahun
      baik lebih tua darinya. Karena apabila kita membiarkan dia bergaul dengan teman main yang
      sangat tidak sebaya dengannya, yang gaya hidupnya sudah pasti berbeda, maka dia pun bisa
      terbawa gaya hidup yang mungkin seharusnya belum perlu dia jalani.
17. Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti tv, internet, radio,
      handphone, dll.
18. Perlunya bimbingan kepribadian di sekolah, karena disanalah tempat anak lebih banyak
      menghabiskan waktunya selain di rumah.
19. Perlunya pembelanjaran agama yang dilakukan sejak dini, seperti beribadah dan
      mengunjungi tempat ibadah sesuai dengan iman kepercayaannya.
20. Kita perlu mendukung hobi yang dia inginkan selama itu masih positif untuk dia. Jangan
      pernah kita mencegah hobinya maupun kesempatan dia mengembangkan bakat yang dia
      sukai selama bersifat Positif. Karena dengan melarangnya dapat menggangu kepribadian dan
      kepercayaan dirinya.
21. Anda sebagai orang tua harus menjadi tempat CURHAT yang nyaman untuk anak anda,
      sehingga anda dapat membimbing dia ketika ia sedang menghadapi masalah

Oleh karena itu, sebelum pacaran kita harus berkomitmen dan berjanji pada diri sendiri bahwa pacaran itu bukan hanya untuk main-main atau mengikuti tren, tapi karena memang kita ingin mengenal pasangan lebih dalam lagi sebelum melangkah ke jenjang yang lebih serius yaitu pernikahan.

Faktor Penyebab  Berpacara Tanpa Batas
Kenakalan remaja di era modern ini sudah melebihi batas yang sewajarnya. Banyak anak dibawah umur yang sudah mengenal Rokok, Narkoba, Freesex, dan terlibat banyak tindakan kriminal lainnya. Fakta ini sudah tidak dapat diungkuri lagi, anda dapat melihat brutalnya remaja jaman sekarang. Dan saya pun pernah melihat dengan mata kepala saya sendiri ketika sebuah anak kelas satu SMA di kompelks saya, ditangkap/diciduk POLISI akibat menjadi seorang bandar gele, atau yang lebih kita kenal dengan ganja.
Hal ini semua bisa terjadi karena adanya faktor-faktor kenakalan remaja berikut:
1. Kurangnya kasih sayang orang tua.
2. Kurangnya pengawasan dari orang tua.
3. Pergaulan dengan teman yang tidak sebaya.
4. Peran dari perkembangan iptek yang berdampak negatif.
5.Tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah.
6.Dasar-dasar agama yang kurang
7.Tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya
8.Kebebasan yang berlebihan
9. Masalah yang dipendam

Landasan
Ayat alkitab Tentang Pacaran dibawah ini bisa sebagai tuntunan untuk kita sebagai orang-orang percaya untuk membina hubungan dengan orang yang kita sayang. Berpacaran tidak ada salahnya, tetapi akan menjadi salah ketika kita berpacara dengan melanggar aturan atau perintah Tuhan.

Amsal 4:23
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Kidung Agung 4:09

Engkau mendebarkan hatiku, dinda, pengantinku , engkau mendebarkan hati dengan satu kejapan mata, dengan seuntai kalung  dari perhiasan lehermu.

Roma 12:1-2

Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup , yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

1 Korintus 6:18
Jauhkanlah dirimu dari percabulan ! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.

1 Korintus 15:33
Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.


2 Korintus 6:14-15
Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya .Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? 6:15 Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?

1 Timotius 5:1 b-2

Janganlah engkau memarahi dengan keras orang yang lebih tua daripadamu melainkan ajaklah dia mendengarkan kata-katamu seolah-olah ia bapakmu. Perlakukanlah orang-orang muda sebagai saudara.